TOP NEWS

Satu orang membaca satu artikel kita, satu pahala kita dapat. Bayangkan, kita lagi tidur ada orang baca artikel kita pahala mengalir, kita rekreasi pahala mengalir, bahkan kita wafat pun selama masih ada yang merasakan manfaat blog kita, akan menjadi amal jariyah, amin.

Sunday, 20 March 2016

SIR ISAAC NEWTON, ILMUWAN PALING BERPENGARUH BAGI MANUSIA

Sir Isaac Newton FRS adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisikaklasik.Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan “metode Newton” untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah desa di county Lincolnshire. Pada saat kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam sebuah cangkir (≈ 1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough. Newton muda tidak menyukai ayah tirinya dan menyimpan rasa benci terhadap ibunya karena menikahi pria tersebut, seperti yang tersingkap dalam pengakuan dosanya: “Threatening my father and mother Smith to burn them and the house over them.”
Newton memulai sekolah saat tinggal bersama neneknya di desa dan kemudian dikirimkan ke sekolah bahasa di daerah Grantham dimana dia akhirnya menjadi anak terpandai di sekolahnya. Saat bersekolah di Grantham dia tinggal di-kost milik apoteker lokal yang bernama William Clarke. Sebelum meneruskan kuliah di Universitas Cambridge pada usia 19, Newton sempat menjalin kasih dengan adik angkat William Clarke, Anne Storer. Saat Newton memfokuskan dirinya pada pelajaran, kisah cintanya dengan menjadi semakin tidak menentu dan akhirnya Storer menikahi orang lain. Banyak yang menegatakan bahwa dia, Newton, selalu mengenang kisah cintanya walaupun selanjutnya tidak pernah disebutkan Newton memiliki seorang kekasih dan bahkan pernah menikah.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King’s School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun Newton tidak menyukai pekerjaan barunya. Kepala sekolah King’s School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah sehingga ia dapat menamatkan pendidikannya. Newton dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada saat itu, ajaran universitas didasarkan pada ajaran Aristoteles, namun Newton lebih memilih untuk membaca gagasan-gagasan filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Walaupun dalam studinya di Cambridge biasa-biasa saja, studi privat yang dilakukannya di rumahnya di Woolsthorpe selama dua tahun mendorongnya mengembangkan teori kalkulus, optika, dan hukum gravitasi. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
Kalkulus dan matematika
Kebanyakan ahli sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz mengembangkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula menggunakan notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman dekat Newton, Newton telah menyelesaikan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya sampai dengan tahun 1693. Ia pula baru menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan penjelasan penuh atas karyanya. Notasi dan “metode diferensial” Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania baru mengadopsinya setelah tahun 1820. Dalam buku catatan Leibniz, dapat ditemukan adanya gagasan-gagasan sistematis yang memperlihatkan bagaimana Leibniz mengembangkan kalkulusnya dari awal sampai akhir, manakala pada catatan Newton hanya dapat ditemukan hasil akhirnya saja. Newton mengklaim bahwa ia enggan mempublikasi kalkulusnya karena takut ditertawakan. Newton juga memiliki hubungan dekat dengan matematikawan Swiss Nicolas Fatio de Duillier. Pada tahun 1691, Duillie merencanakan untuk mempersiapaan versi baru buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica Newton, namun tidak pernah menyelesaikannya. Pada tahun 1693 pula hubungan antara keduanya menjadi tidak sedekat sebelumnya. Pada saat yang sama, Duillier saling bertukar surat dengan Leibniz.
Pada tahun 1699, anggota-anggota Royal Society mulai menuduh Leibniz menjiplak karya Newton. Perselisihan ini memuncak pada tahun 1711. Royal Society kemudian dalam suatu kajian memutuskan bahwa Newtonlah penemu sebenarnya dan mencap Leibniz sebagai penjiplak. Kajian ini kemudian diragukan karena setelahnya ditemukan bahwa Newton sendiri yang menulis kata akhir kesimpulan laporan kajian ini. Sejak itulah bermulainya perselisihan sengit antara Newton dengan Leibniz. Perselisihan ini berakhir sepeninggal Leibniz pada tahun 1716.
Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memberikan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk menggunakan pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.
Ia dipilih untuk menduduki jabatan Lucasian Professor of Mathematics pada tahun 1669. Pada saat itu, para pengajar Cambridge ataupun pengajar Oxford haruslah seorang pastor Anglikan yang telah ditahbiskan. Namun, jabatan profesor Lucasian mengharuskan pula pejabatnya tidak aktif dalam gereja. Oleh karena itu, Newton berargumen bahwa ia seharusnyalah dibebaskan dari keharusan penahbisan. Raja Charles II menerima argumen ini dan memberikan persetujuan, sehingga konflik antara pandangan keagamaan Newton dengan gereja Anglikan dapat dihindari.
Optika
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa dan prisma keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Diabadikan di Luar Angkasa
Sir Isaac Newton kini ada di ruang angkasa. Astronot pesawat ulang alik Atlantis kelahiran Inggris, Piers Sellers, membawa foto Newton dan potongan kayu pohon apel ke ruang angkasa. Foto ilmuwan abad ke-17 tersebut dipasang di kubah kaca pada Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS). Dari posisi itu Planet Bumi tampak secara utuh.
Peristiwa jatuhnya apel dari pohonnya adalah  peristiwa biasa. Namun, ini jadi luar biasa ketika yang mengamatinya adalah Isaac Newton. Sejarah mencatat, apel yang jatuh dari pohonnya mengilhami Newton menemukan salah satu penemuan sains terbesar dalam sejarah teori gravitasi.  Kini, tiga abad kemudian, napak tilas penemuan  Newton akan dilakukan. Bedanya, bukan di Bumi melainkan di luar angkasa. Astronot Inggris, Piers Sellers akan membawa potongan pohon apel yang sama yang menginspirasi Newton.
Pohon apel itu saat ini masih kokoh berdiri di bekas rumah Newton, Woolsthorpe Manor, di  Lincolnshire, Inggris. Sellers telah mengepak potongan kayu sepanjang empat inci ke dalam pesawat luar angkasa. Napak tilas bersejarah ini dipercayakan kepada Sellers oleh lembaga Royal Society, dimana Isaac Newton pernah menjadi  pimpinannya. Ini adalah bagian dari perayaan ulang tahun ke 350 Royal Society, perkumpulan yang didirikan pada tahun 1660 dan beranggotakan ilmuwan-ilmuwan top.
Potongan kayu itu akan menyertai perjalanan Sellers sejauh 4,9 juta mil ke stasiun luar angasa internasional. “Ketika di luar angkasa, kayu ini akan berada di ruangan tanpa gravitasi. Jadi, jika ada apel yang menggantung di dahan ini, tak mungkin bakal jatuh,” kata dia seperti dimuat laman Times Online, Senin 10 Mei 2010. “Saya sangat yakin, Newton akan gembira melihat ini. Bahwa teorinya diujicobakan di luar angkasa,” kata Seller.
Sellers akan mengembalikan artefak potongan kayu itu ke Royal Society. Potongan kayu itu akan di pamerkan.  “Ide ini akan mengispirasi banyak orang. Anda bisa menceritakan kisah ini untuk mengenalkan anak-anak Anda pada ilmu pengetahuan, fisika, matematika, bahkan soal astronot,” kata pustakawan Royal Society, Keith Moore “Sir Isaac amat menyukainya, menurut saya,” ujar Sellers. “Kami memasangnya di jendela sehingga dia bisa mengamati potongan kayu pohon apelnya mengambang di ruang tanpa gravitasi. The Royal Society of London membekali Sellers dengan potongan kayu berukuran 4 inci (sekitar 10 sentimeter) yang diambil dari pohon apel yang 350 tahun lalu menjatuhkan buahnya. Saat itulah Newton menemukan hukum gravitasi. Pada potongan kayu itu diukir inisial Newton.
Newton Kurang Populer Di Jaman Modern Ini
Isaac Newton selama ini dikenal sebagai seorang ilmuwan besar yang menemukan teori gravitasi bumi. Pria yang hidup pada kurun waktu 4 Januari 1643 -31 Maret 1727 itu telah banyak mempengaruhi dunia ilmu pengetahuan selama beberapa abad. Newton mampu menjelaskan hukum-hukum alam seperti gravitasi, dan membuat beberapa rumus untuk menghitung ‘pergerakan benda’ dan ‘gravitasi bumi’. Gravitasi adalah kekuatan yang membuat suatu benda selalu bergerak jatuh ke bawah.  Ternyata bagi generasi muda dan anak-anak banyak yang tak mengenal Isaac Newton. Sebuah survei melansir bahwa sekira 5.000 anak-anak lebih memilih penyanyi Bob Geldof sebagai penemu teori Gravitasi ketimbang penemu aslinya, Isaac Newton. Demikian dilansir Telegraph. Survei tersebut dilakukan terhadap 5.000 anak-anak berusia enam hingga 15 tahun. Hampir satu dari 20 anak memilih gambar mantan vokalis Boom Town Rats itu ketimbang Newton. “Sepertinya terlihat banyak kebingungan anak-anak dalam mengingat peristiwa sejarah,” kata Steve Conway, pejabat Premier Inn, lembaga yang melakukan survei tersebut.
Selain itu, survei juga mengungkapkan bahwa pemahaman peristiwa sejarah anak-anak zaman sekarang sangat menurun. “Isaac Newton tentunya akan sangat sedih jika mengetahui Bob Geldof mendapatkan penghargaan sebagai orang yang menemukan konsep gravitasi,” ujar Steve. Menurut Steve, anak-anak harus lebih banyak dikenalkan pada buku-buku sejarah agar lebih memahami peristiwa sejarah.
Daftar karya Newton
  • Method of Fluxions (1671)
  • Replika teleskop refleksi kedua Newton yang ia presentasikan ke Royal Society pada tahun 1672
  • De Motu Corporum (1684)
  • Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica (1687)
  • Opticks (1704)
  • Reports as Master of the Mint⁠ (1701-1725)
  • Arithmetica Universalis (1707)
  • An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754)

0 comments: